Friday, August 5, 2011 By: Admin

Tahitian Noni™ | Totok Subagyo (44) - Urethral Stricture


EMPAT  TAHUN  SULIT  BERKEMIH
Karena sudah merasakan manfaatnya, saya berjanji pada diri sendiri.  Saya akan minum Tahitian Noni Bioactive Beverage seumur hidup!”
Penderitaan Totok selama bertahun-tahun diawali oleh batu ginjal dan batu di saluran kemihnya pada 2006.  Untuk menghancurkan batu ini, Totok lalu menjalani treatment laser di sebuah rumah sakit.  Setelah di-laser, alat kelaminya dipasangi kateter untuk buang air kecil.
Saat itu, ia merasa teramat sakit.  Malang, keesokan harinya, saluran kencing Totok malah tertutup rapat.  Ia tak bisa berkemih.  Seminggu kemudian, Totok harus berbaring di meja operasi untuk membuka kembali saluran kencingnya.
Namun operasi ini ternyata bukan jawaban final, karena setelah operasi pun Totok harus “dibusi” setiap minggu.  Ini berarti ia harus menjalani pelebaran saluran kencing dengan alat dari metal.  “Dibusi itu sakit sekali, ” kenang Totok.  Karena tak tahan sakitnya, Totok tak disiplin menjalaninya.  Akibatnya, ia pernah mengalami infeksi ginjal dan harus dioperasi pada tahun 2008.
Selanjutnya, ia tetap harus dibusi dua kali sebulan dan kemudian menurun menjadi 20 hari sekali.  Totok tergantung pada busi sekitar empat tahun lamanya.  Meskipun dibusi sangat menyiksa, tapi wajib dilakukan.  Jika tidak,  saluran kencing Totok akan rapat sendiri dan tak bisa berkemih.
Pada 2 Juli 2010, Totok pertama kalinya meminum Tahitian Noni Bioactive Beverage.  Temannya yang memperkenalkan TNBB.  “Awalnya, saya menolak.  Empat spesialis urologi telah mengatakan kalau penyakit ini tak ada obatnya.  Hanya bisa dibantu dengan dibusi.  Tapi teman saya tetap mendesak, ” ungkap Totok.  Katanya, setidaknya Tahitian Noni Bioactive Beverage bisa membantu mengeluarkan racun akibat antibiotik.  Saya memang rutin minum antibiotik untuk menghindari infeksi akibat dibusi.
Totok pun mengonsumsi Tahitian Noni tiga kali sehari, masing-masing 50 ml.  Pada 5 Juli, ia seharusnya dibusi lagi.  Anehnya, hari itu Totok merasa mudah dan lancar saat berkemih.  Ia pun menunda businya.  Keesokannya, buang air kecilnya semakin mudah.  Saluran kencing yang tadinya hanya terbuka 30%, mungkin sudah terbuka sekitar 50%.
Setelah 24 hari menghabiskan 4 Liter Tahitian Noni, Totok merasa sembuh total.  Sejak itu, ia bebas dari busi, kateter, dan antibiotik.  Tak hanya saluran kencingnya yang terbuka, ia juga merasa staminanya bertambah.  Sekalipun bekerja sampai larut malam, ia tak mudah lelah.  “Karena sudah merasakan manfaatnya, saya berjanji pada diri sendiri.  Saya akan minum Tahitian Noni Bioactive Beverage seumur hidup!

0 comments:

Post a Comment